BSSN (BADAN SIBER & SANDI NEGARA)
Pada tahun 2018, BSSN bersama
dengan IHP melakukan kerjasama dalam pengembangan Honeynet Project,
dengan bentuk pertanggung jawaban ke publik berupa Laporan Tahunan Honeynet Project Tahun
2018. Laporan Tahunan Honeynet Project Tahun 2018 dibuat
bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai kegiatan yang
dilaksanakan oleh BSSN dan IHP pada tahun 2018 dari segi sosialisasi dan
kerjasama dengan sektor Pemerintah, Private, dan Universitas. Selain
hal tersebut, terdapat summary report mengenai serangan siber yang
terjadi di Indonesia, hasil pemantauan trafik dan deteksi serangan siber dan malware,
analisis terhadap 3 (tiga) malware terbanyak yang menyerang
Indonesia, pengenalan layanan publik portal Honeynet, serta penjelasan mengenai
riset dan pengembangan Honeynet Project Indonesia.
Dalam visualisasi peta serangan
siber dari negara lain ke Indonesia, dibuat sebuah website dengan domain
honeynet.bssn.go.id. Website tersebut berisi mengenai peta dunia (menggambarkan
intensitas serangan dari negara lain ke Indonesia), peta Indonesia
(menggambarkan tingkat serangan siber setiap provinsi), tren malware (memperlihatkan
jenis malware yang paling banyak menyerang Indonesia), live feed
(memperlihatkan informasi serangan siber yang terjadi secara real time),
peringkat serangan (memperlihatkan negara yang paling banyak melakukan serangan
siber ke Indonesia), dan rentang waktu (memperlihatkan grafik intensitas jumlah
serangan yang terjadi per satuan waktu). Dari hal tersebut diharapkan
dapat dimanfaatkan oleh publik mengenai ancaman siber secara nasional maupun
global, sehingga dapat dijadikan sebagai informasi dan prediksi jenis serangan
dengan diketahui identitas penyerang, behaviour penyerang, serta
metode kebutuhan untuk penanggulangan berdasarkan hasil deteksi melalui
Honeynet Project.
Honeynet Project memiliki 5 (lima)
area penelitian untuk pengembangan, yaitu Malware, Deception
Technology, Data Mining, Cyber Crime, dan Tools.
Sedangkan untuk 5 (lima) area riset Honeynet Project, yaitu DNS Traffic
Analysis (Pendeteksian secara real time menggunakan Big Data
Analisis maupun lalu lintas berbahaya secara offline), Crypto
Currency (Serangan pada open source Cryptocurrency Monero), Malware
Detection (ekstraksi kode tersembunyi pada malware sehingga
deteksi akurat), Cyber Security Policy (Ulasan kerangka
kerja yang ada saat ini), dan Intrusion Detection (Pendeteksian
botnet menggunakan berbagai metode statistik dan machine learning untuk
pendeteksian yang akurat). Riset yang dikembangkan selanjutnya
diimplementasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dan kalangan
bisnis dalam bentuk Threats Map, serta kedepannya akan dilakukan
penelitian untuk membangun Malicious Domain List untuk domain
nasional.
https://drive.google.com/open?id=1XSicJZ0zQzlqpa9fwPTKiFpebKUqMK71
Komentar
Posting Komentar