Remote Server, SSH, Telnet



1)      Remote Server
Remote Server adalah sebuah server yang digunakan untuk menangani pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan  akses jarak jauh untuk itu Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai contoh, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan modem analog atau koneksi ISDN  akan mendial ke server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia dapat mengakses drive dan printer bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor.

2)      Telnet

Telnet adalah sebuah utilitas standar Internet dan  berdasarkan protocol (Request For Comment, RFC) 854. RFC ini menetapkan metode untuk transmisi dan menerima karakter ASCII tidak terenkripsi (plaintext) di dalam jaringan. Kita dapat menggunakan klien Telnet berjalan pada satu komputer untuk menghubungkan ke sesi berbasis baris perintah untuk menjalankan aplikasi.
Hanya antarmuka berbasis karakter dan beberapa aplikasi yang didukung. Tidak ada kemampuan grafis di lingkungan Telnet. Telnet terdiri dari dua komponen:

·         Telnet Klien
·         Telnet Server.

Dokumen RFC yang mendefinisikan Telnet bisa didapatkan di web Internet Engineering Task Force (IETF). Telnet Server melayani sesi remote untuk Telnet klien. Ketika Telnet Server aktif berjalan pada komputer, pengguna dapat terhubung ke server dengan menggunakan klien Telnet dari komputer remote. Telnet Server diimplementasikan di Windows sebagai layanan yang dapat dikonfigurasi untuk selalu aktif, bahkan ketika tidak ada orang yang login ke server.






3)  Secure Shell (SSH)

Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi (disandikan) untuk komunikasi data jarak jauh yang aman, dengan baris perintah login, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer yang berhubungan, melalui saluran yang disandikan dan aman melalui jaringan tidak aman, server dan klien
Enkripsi yang digunakan oleh SSH dimaksudkan untuk memberikan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman, seperti Internet.Dalam perjalanan pengembangan ssh, spesifikasi protokol membedakan antara dua versi utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2. Perbedaannya terletak pada cara penyandian/enkripsi dan keduanya tidak saling mendukung. Pada tahun 2006, versi revisi dari protokol, SSH-2, diadopsi sebagai standar . Keamanan yang lebih baik, misalnya, karena menggunakan algoritma kriptografi Diffie-Hellman pertukaran kunci dan integritas yang kuat melalui kode otentikasi dalam memeriksa pesan. Fitur baru dari SSH-2 mencakup kemampuan untuk menjalankan sejumlah sesi shell melalui koneksi SSH tunggal


Komentar

Postingan Populer